Korban adalah Eliabe, ditemukan terluka setelah memegang senjata rakitan di dalam kediamannya. Berdasarkan keterangan anggota keluarga kepada polisi, kejadian tersebut terjadi saat pemuda tersebut sedang memegang senjata di salah satu ruangan rumah. Para saksi melaporkan mendengar dua tembakan, dan tak lama kemudian, korban meninggalkan lokasi kejadian dengan satu tangan di lehernya, sudah mengeluarkan darah, dan menyatakan bahwa dia telah “menembak dirinya sendiri”. Meskipun dengan cepat diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit kota, pria tersebut meninggal karena luka-lukanya.
Polisi Militer mendatangi kediaman tersebut dan menyita senjata yang digunakan dalam kecelakaan tersebut. Materi tersebut dikirim ke kantor polisi setempat untuk dianalisis, dan kasusnya akan diselidiki oleh pihak berwenang.
(www.portalmarcossantos.com)
di dalam video terlihat Senjata yang dibuat dengan dua struktur besi yang memungkinkan sekering kartrid meledak, dibawa oleh Eliabe. Dia menunggu perahu melewati pelabuhan kota dan, dari dalam perahu terapung, membidik ke luar dan menembak. Yang terjadi kemudian adalah sebuah ledakan, disusul dengan hening sejenak, hingga Eliabe terjatuh ke tanah, kesakitan dengan tangan di tenggorokan.
Teman-temannya yang menyaksikan kejadian itu segera datang membantunya dan membawanya ke rumah sakit setempat. Namun, lokasi Kelompok yang berada di atas kapal terapung dan sulitnya mendaki jurang Paraná do Anamã menunda bantuan. Sayangnya, Eliabe tiba di unit kesehatan dalam keadaan tak bernyawa.
Kasus ini menyoroti risiko yang terkait dengan penanganan dan penggunaan senjata rakitan, yang tidak mengikuti standar keselamatan dan bisa sangat berbahaya. Pihak berwenang setempat masih menyelidiki rincian lebih lanjut mengenai kecelakaan tersebut.
(www.portalmarcossantos.com)
di dalam video terlihat Senjata yang dibuat dengan dua struktur besi yang memungkinkan sekering kartrid meledak, dibawa oleh Eliabe. Dia menunggu perahu melewati pelabuhan kota dan, dari dalam perahu terapung, membidik ke luar dan menembak. Yang terjadi kemudian adalah sebuah ledakan, disusul dengan hening sejenak, hingga Eliabe terjatuh ke tanah, kesakitan dengan tangan di tenggorokan.
Teman-temannya yang menyaksikan kejadian itu segera datang membantunya dan membawanya ke rumah sakit setempat. Namun, lokasi Kelompok yang berada di atas kapal terapung dan sulitnya mendaki jurang Paraná do Anamã menunda bantuan. Sayangnya, Eliabe tiba di unit kesehatan dalam keadaan tak bernyawa.
Kasus ini menyoroti risiko yang terkait dengan penanganan dan penggunaan senjata rakitan, yang tidak mengikuti standar keselamatan dan bisa sangat berbahaya. Pihak berwenang setempat masih menyelidiki rincian lebih lanjut mengenai kecelakaan tersebut.
Peringatan ! Jangan di tiru tindakan/ perilaku yang membahayakan diri anda sendiri.
Berikut Rekaman Videonya :
PERINGATAN! (konten grafis 18+)
4 komentar