r0KeU5oSmyKqwKizJNrjhU8bDpDd2EMCTD9hyh6V
Bookmark

Hancur! Soeorang warga tewas di serang gajah liar


News - Seorang nenek berusia 62 tahun (Suarni), tewas tragis setelah gubuk semipermanen yang ditempatinya bersama keluarganya dihancurkan oleh kawanan gajah liar di Hutan Lindung Register 39B, KBlok 3, kawasan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kota Agung, Lampung. Peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB (30/12/2024), di daerah Talang Bandar, Blok 3, yang selama ini menjadi tempat tinggal korban. Menurut keterangan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, korban diduga tewas akibat diinjak-injak oleh seekor gajah liar yang mengamuk.

Sebelumnya, kawanan gajah yang datang dari Lampung Barat sudah berada di wilayah Tanggamus selama lima hari dan sempat diusir dengan petasan oleh warga. Namun, upaya tersebut gagal mengusir mereka sepenuhnya.

Pada hari kejadian, salah satu gajah liar yang tampaknya terprovokasi, menghancurkan gubuk tempat tinggal korban. Keluarga korban berhasil melarikan diri, namun Suarni, yang dalam keadaan sakit, tidak mampu menyelamatkan diri. Ia ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat dampak serangan tersebut. Pihak kepolisian, yang telah berkoordinasi dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), langsung mengambil tindakan untuk memantau situasi dan menjamin keselamatan warga di sekitar kawasan hutan. "Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan dan menangani situasi ini," ungkap Kombes Umi Fadillah. 

Jasad korban telah berhasil dievakuasi dengan bantuan Satgas Sahabat Lembah Suoh, yang bekerja sama dengan pihak kepolisian dan peratin Gunung Doh. Pembina Satgas Sahabat Lembah Suoh, Sugeng Hari Kinaryo Adi, menyampaikan bahwa timnya telah membantu mengumpulkan potongan tubuh korban setelah peristiwa tragis ini.

Kawanan gajah liar yang terlibat dalam insiden ini merupakan satwa penghuni asli Hutan Lindung Register 39 yang berasal dari daerah Talang Bamban. Selama ini, kawanan tersebut terdiri dari 18 ekor gajah, mayoritas betina, yang sering beraktivitas di kawasan tersebut.

Konflik antara gajah dan manusia bukanlah hal baru di daerah ini. Sebelumnya, pada November 2024, kawanan gajah liar Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) juga masuk ke permukiman dan merusak belasan rumah warga di Talang Sindang, Register 39, Blok 8 Banding, Tanggamus. "Total rumah yang mengalami kerusakan sebanyak 15 unit. (Rumah) yang rusak parah ada 5 unit," jelas Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Umi Fadillah.

Berikut Rekaman Videonya :
PERINGATAN! (konten grafis 18+)
Watch Here

1

1 komentar

Dilarang! Rasis Berkomentar
  • Anonim
    Anonim
    11 Februari 2025 pukul 07.54
    Videonya gabisa dibuka njir mint
    Reply