Seorang pria, yang kemudian diidentifikasi sebagai Usep Jamhur (31), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari puncak sebuah tower telekomunikasi setinggi 70 meter.
Aksi memilukan yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB ini berlangsung dramatis, diwarnai upaya dari kakak kandung korban yang turut memanjat tower untuk membujuknya turun.
Peristiwa ini sontak menggegerkan warga dan pengendara yang melintas di lokasi kejadian, tepatnya di Kampung Walahar Hilir, Desa Jamali, yang tidak jauh dari ikon Tugu Silat Mande.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kepolisian Sektor (Polsek) Mande, identitas korban adalah Usep Jamhur, seorang warga Kampung Pawenang, Desa Kademangan, Kecamatan Mande. Menurut keterangan keluarga, korban diketahui mengalami gangguan kejiwaan.
Menurut kesaksian Siti Yulianti (19) dan Rifal (21), sebelum kejadian, sekitar pukul 14.00 WIB, mereka melihat Usep berjalan seorang diri menuju area tower.
“Korban berjalan sambil mengomel sendiri, mengatakan ‘sudah capek hidup’,” ungkap salah seorang saksi dalam laporan kepolisian.
Usep kemudian nekat memanjat pagar pengaman tower. Ia sempat duduk di bawah tangga tower dan merokok selama kurang lebih 30 menit sebelum akhirnya memulai pendakian nekatnya.
Saksi Rifal sempat mencoba menegur korban.
“Saya tanya, ‘Mang, mau ngapain?’, tapi korban tidak menjawab dan malah semakin cepat memanjat,” tutur Rifal.
Merasa ada yang tidak beres, Rifal segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mande.
Petugas dari Polsek Mande yang tiba di lokasi datang bersama H. Upu, kakak kandung korban. Mereka berupaya membujuk Usep dari bawah agar mengurungkan niatnya. Tak kunjung berhasil, Upu mengambil langkah berani dengan ikut memanjat tower untuk menyusul dan membujuk adiknya secara langsung.
Upaya penyelamatan yang berlangsung sekitar 20 menit itu mencapai titik kritis. Saat Upu hanya berjarak sekitar dua meter dari posisi Usep di puncak tower, korban tiba-tiba melepaskan pegangan dan melompat. Korban jatuh di area persawahan di bawah tower dan tewas seketika.
Petugas dari Polsek Mande, termasuk Kanit Reskrim dan Kanit Intelkam, bersama tim medis segera mengamankan lokasi. Mereka melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mendalami motif pasti di balik tindakan korban, meskipun keterangan awal dari keluarga mengarah pada riwayat gangguan jiwa yang dideritanya.
Peringatan ! dilarang keras untuk meniru aksi ini dimanapun anda berada, bila anda merasa depresi cobalah pergilah ke pisikiater / pisikolog untuk mengobatinnya, sekali lagi informasi ini tidak ditujukan untuk melakukan hal tersebut.
PERINGATAN! (konten grafis 18+)
Berikut Rekaman Videonya :
https://t.co/QLuMyMEYJA pic.twitter.com/H0P40cyiS5
— assalisuy (@assalisuy) July 19, 2025
27 komentar
Dan selalu pake kata kocak kan? : BOCIL
paket lengkap GOBLOK