Babinsa Mojosari, Koptu Herman Jatmiko mengatakan, kepala dan tubuh korban ditemukan warga di tempat terpisah. “Tubuhnya berada di pinggir jalan dekat tiang bendera, sementara kepalanya ada di rumah tetangganya, berjarak 200 meter dari TKP," ujar Herman.
Setelah memenggal leher ayahnya, ternyata Akbar sempat meminta tolong kepada tetangganya. saat itu, pelaku lari ke arah timur, lalu ada tetangga bernama Buhari yang mencoba menghentikan dan menyadarkan perbuatan tersangka."Namun secara tanggap, pelaku justru beberapa kali melakukan pembacokan kepada Pak Buhari alias Pak Kosim," ungkap Kapolsek Puger, AKP Fatchur Rahman, Selasa (28/1/2025).
Pada bacokan pertama, ujar Fatchur, pelaku mengarahkan parang ke leher tetangganya, tetapi meleset dan mengenai pipi dagu sebelah kiri."Bacokan kedua bisa ditangkis sehingga mengenai tangan tetangganya," jelasnya.
Pelaku kembali menyerang tetangganya menggunakan parang dan mengenai pipi dagu korban sebelah kanan."Bacokan keempat, pelaku kembali mengarahkan parangnya di leher tetangganya, tetap ditangkis lagi dan mengenai jari kelingking korban," imbuh Fatchur.
Tetangga korban yang mencoba melerai tindakan pelaku tersebut, terang Fatchur, kini masih dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung Jember. diberitakan sebelumnya, polisi mulai melakukan pemeriksaan saksi terkait kasus ini. AKP Fatchur Rahman mengatakan, sudah ada lima orang saksi yang telah dilakukan pemeriksaan atas perkara pidana ini.
Dari lima orang saksi yang diperiksa, tiga di antaranya adalah saksi kunci lantaran mereka tahu detik-detik pelaku menghabisi nyawa korban."Mengetahui peristiwa tersebut ketika tersangka melakukan pembunuhan terhadap korban yang merupakan orang tuanya sendiri bernama Zaenal Arifin alias Haji Jenuri," ujarnya, Senin (27/1/2025).
Meski begitu, polisi belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap Akbar karena pelaku masih menjalani operasi di RSD Balung."Karena tersangka terdapat luka gorok di bagian leher dan menyentuh saluran pernapasan, pelaku sempat mencoba mengakhiri hidup dengan menggorok lehernya dengan parang setelah menghabisi nyawa sang ayah.
Oleh sebab itu, polisi belum bisa menggali motif pelaku membunuh ayahnya sendiri karena masih diperlukan keterangan dari saksi lain."Kami masih terus dalami lagi, apa yang sebenarnya terjadi motif antara bapak dan anak ini," ungkap Fatchur.
Menurut Fatchur, pihaknya sudah menyita beberapa barang bukti terkait pembunuhan ini. di antaranya parang yang digunakan pelaku untuk menggorok leher korban."Celana dan baju tersangka setia pakaian yang digunakan oleh korban pada saat kejadian," terangnya. Tim Inafis Polres Jember juga telah membawa jasad korban di RSD dr Soebandi untuk diautopsi.
Peringatan ! Jangan ditiru tindakan/perilaku yang tidak di benarkan tersebut.
PERINGATAN! (konten grafis 18+)
Berikut Rekaman Videonya :
https://videy.co/v?id=fuefZquI1 (pengamanan pelaku)
9 komentar
RSD balung deket rumh gw tapi gw kok baru tau ada brita ini🗿