Setelah keluarga anak tersebut mengunggah video pengawasan itu ke internet, video itu dengan cepat menarik perhatian dan menjadi perbincangan hangat di antara banyak netizen. Meskipun semua orang merasa heran, mereka juga sangat ingin mengetahui kebenaran dari masalah tersebut.
Terlihat dari rekaman video, saat kejadian, ada dua orang anak yang sedang menonton TV di dalam rumah. Setelah mendengar suara ketukan pintu, salah satu anak bergegas membukakan pintu. Seorang lelaki tua yang marah dengan kapak di tangannya dan kaki yang pincang bergegas masuk. Setelah menyerang anak yang membuka pintu, dia langsung masuk ke dalam rumah dan menyerang anak lainnya.
Setelah menyadari bahaya, anak di dalam rumah itu bersiap untuk melarikan diri, tetapi tetap diserang dengan brutal oleh lelaki tua itu. Untungnya, luka-lukanya tidak serius dan lelaki tua itu terhuyung-huyung, sehingga anak itu berhasil melarikan diri. Tetapi lelaki tua itu tidak berhenti, dan dia mengejarnya lagi. Adegan itu sungguh mengerikan bahkan melalui layar, dan bahkan membuat orang-orang ingin bergegas ke layar untuk menghentikan lelaki tua itu melakukan kejahatan.
Setelah menerima alarm, polisi setempat segera bergegas ke tempat kejadian dan mengamankan lansia pelaku kriminal di tempat. Saat ini, lelaki tua itu telah diambil tindakan wajib oleh polisi sesuai dengan hukum atas dugaan pembunuhan berencana, dan kedua anak yang terluka telah dipulangkan dari rumah sakit.
Cedera fisik kedua anak tersebut telah pulih, tetapi trauma psikologis yang ditinggalkan oleh kejadian ini mungkin akan bertahan seumur hidup.
Menurut keterangan orang dalam, pria tua yang terlibat berusia 58 tahun dan tinggal di desa yang sama dengan kedua anak tersebut. Karena sebelumnya ada konflik antara kedua keluarga, pria tua tersebut diam-diam datang ke rumah untuk membalas dendam terhadap kedua anak tersebut sementara nenek anak-anak tersebut pergi mengambil paket.
Peringatan ! Jangan ditiru tindakan/perilaku yang tidak di benarkan tersebut.
PERINGATAN! (konten grafis 18+)
Berikut Rekaman Videonya :
20 komentar