Korban yang bekerja di bagian mesin pengupasan kulit kayu, terjebak dalam mesin yang masih hidup dan mengalami luka parah hingga tubuhnya hancur, hanya menyisakan bagian kepala.
Insiden tragis ini terjadi pada Rabu, 12 Februari 2025, sekitar pukul 16.00 WIB, di PT Minggok Indonesia, sebuah perusahaan pengolahan kayu di Dusun Way Kekah, Kampung Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
Menurut saksi, Dian Irawan, operator mesin Chipper, saat kejadian ia sedang membersihkan area sekitar mesin yang masih dalam keadaan hidup. Ia melihat korban berjalan menuju ke mesin tempatnya bekerja.
"Tak lama setelah itu, mesin tiba-tiba mati, dan saksi memeriksa bagian atas mesin, ternyata korban masuk dan tergiling ke dalam hingga membuat mesin mati," kata Kapolsek Terbanggi Besar, Kompol Yusvin Argunan.
Pihak perusahaan telah menanggung biaya pemakaman dan akan memberikan kompensasi jika hasil penyelidikan menyatakan bahwa kecelakaan tersebut adalah tanggung jawab perusahaan. "Insiden ini murni musibah, namanya musibah siapa juga yang mau ya. Ini benar-benar murni musibah," kata Romauli Marbun, HRD PT Minggok Indonesia.
Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Polisi dan Tim Inafis Polres Lampung Tengah segera melakukan evakuasi jenazah korban dan membawanya ke Rumah Sakit Demang Sepulau Raya untuk visum. Garis polisi telah dipasang di lokasi kejadian, dan satu unit mesin Chipper diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Penyelidikan terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini," tegas Kapolsek.
Jenazah korban telah dibawa ke rumah duka di Gedung Dalam, Lampung Timur, untuk dimakamkan.
"Kemarin sore, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya," tutup Kapolsek. Pihak keluarga korban telah menerima informasi tentang insiden tersebut dan telah melakukan proses pemakaman.
"Tubuhnya sudah hancur tercacak mesin penggiling kayu saat bekerja, saya sudah tidak sanggup lagi melihatnya," kata Masnona, bibi korban.
Pihak kepolisian dan perusahaan telah berjanji untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memberikan kompensasi kepada keluarga korban jika hasil penyelidikan menyatakan bahwa kecelakaan tersebut adalah tanggung jawab perusahaan.
Luangkan waktu sebentar, Mari kita doakan korban dalam kejadian ini.
Berikut Rekaman Videonya :
PERINGATAN! (konten grafis 18+)
12 komentar