RICtv Londrina memiliki akses ke pernyataan tersangka. Selama interogasi, wanita itu ditanya mengapa Lucas mengenakan gelang kaki elektronik, lalu dia menjawab alasannya: "Perdagangan manusia".
Dalam kesaksiannya, Taís juga memberikan versinya tentang bagaimana perkelahian itu dimulai. "Saya pulang dan dia sudah ada di sana. Kemudian kami mulai bertengkar dan dia datang ingin menyerang saya. Saya masuk, mengambil pisau untuk membela diri, saya tidak tahu ini akan terjadi," kata wanita itu, yang menambahkan bahwa pria itu hanya terlihat tenang dalam video, seperti yang direkam oleh saudara perempuan tersangka.
"Itu kecelakaan," kata wanita yang merekam saudara perempuannya menusuk suaminya hingga tewas.
Dalam wawancara dengan RICtv Londrina, saksi mengatakan bahwa Lucas menyerang saudara perempuannya dan bahwa dia tidak bermaksud membunuh suaminya dengan cara ditikam. Dia mengatakan bahwa Taís mengajukan setidaknya tiga laporan polisi terhadap suaminya.
"Itu kecelakaan, dia tidak mau melakukannya, karena dia mencintainya. Ketika dia hendak memukulnya, dia memegang pisau dan akhirnya mengenai dada pria itu. Dia menyuruh saya memanggil ambulans, mengambil handuk, tetapi tidak ada yang bisa dilakukan."
Kapolda tolak bela diri
Dalam gambar tersebut terlihat pertengkaran antara pasangan tersebut. Sementara wanita itu menuduh, pria itu tidak menunjukkan banyak reaksi. Namun, setelah sekitar tujuh menit Taís berteriak, anak laki-laki itu mengambil ponsel mantannya dan melemparkannya ke tanah. Saat itu, Taís sudah memegang pisau di tangannya dan menyerang mantan pasangannya.
"Kasus ini dibawa ke kami sebagai kemungkinan tindak kekerasan dalam rumah tangga dan pembelaan diri. Namun dari rekaman video sangat jelas, ada 10 menit video, dengan tujuh menit di antaranya pelaku sangat tenang, sementara korban sangat agresif, menyerang secara verbal dan fisik. Momen terbesar di mana pelaku kehilangan kendali adalah ketika pelaku merusak ponsel korban, saat itu korban sudah memegang pisau di tangannya. Korban melompat ke atas pelaku, mereka benar-benar berkelahi, dan saat itulah penusukan terjadi. Jadi bagi kami cukup jelas bahwa itu bukan situasi pembelaan diri", komentar delegasi Livia Pini, dari Kepolisian Sipil Paraná (PCPR).
Dengan diubahnya penangkapan secara tiba-tiba menjadi penahanan preventif, tidak ada harapan bagi wanita tersebut untuk memperoleh kebebasan. Pembelaan Taís menginformasikan bahwa pihaknya sudah berupaya agar wanita tersebut dapat menanggapi dengan kondisi terbaik. Tersangka tidak memiliki catatan kriminal dan memiliki seorang putri kecil.
Peringatan ! Jangan ditiru tindakan/perilaku yang tidak di benarkan tersebut.
PERINGATAN! (konten grafis 18+)
Berikut Rekaman Videonya :
PERINGATAN! (konten grafis 18+)
Berikut Rekaman Videonya :
12 komentar