Mereka yang paling skeptis menyatakan bahwa penampakan tersebut tidak lebih dari kepulan asap, sebuah ilusi optik yang muncul akibat asap yang dikeluarkan oleh kebakaran di kawasan tersebut.
Penjelasan teknisnya adalah suatu kebetulan yang luar biasa. Ini pada dasarnya adalah pantulan nyala api di lensa kamera. Mereka yang percaya pada hipotesis ini mengatakan bahwa situasi seperti itu dapat terjadi dalam kondisi tertentu.
Namun, ada juga suara-suara yang mengklaim bahwa semuanya palsu. Lebih tepatnya, gambar tersebut diperoleh dengan bantuan perangkat lunak komputer yang disebut CGI (Computer-Generated Imagery).
Bagi pecinta sensasional, gambaran "misterius" menjadi alasan yang cukup untuk menimbulkan asumsi. Banyak yang mengatakan bahwa dia bisa menjadi salah satu dari empat penunggang kuda Kiamat, yang ditulis oleh Penginjil Yohanes di buku terakhir Alkitab, Kiamat.
Penunggangnya menunggangi kuda berwarna kekuningan, warna kematian. Warna ini melambangkan kematian, tetapi juga pembusukan. Bahkan nama penunggang kuda ini, Kematian, serta Tempat Tinggal Orang Mati yang datang setelah kematian, yang siap menerima di perbatasannya semua orang yang dibunuh oleh penunggangnya, sepenuhnya meyakinkan.
Misi sebenarnya dari penunggang kuda keempat adalah untuk menghancurkan dan membunuh seperempat penduduk bumi dengan pedang, penyakit sampar, dan binatang buas di bumi.
Yang lain berpendapat bahwa ini adalah tentang perwujudan karakter "Penunggang Kuda Tanpa Kepala" dari sketsa "Legend of the Sleeping Valley" oleh penulis Amerika Washington Irving (1783 - 1859).
Posting Komentar