r0KeU5oSmyKqwKizJNrjhU8bDpDd2EMCTD9hyh6V
Bookmark

Eksekusi ! Di depan anak dan ibunya


Criminal - Pembunuhan seorang wanita di negara Venezuela. Mereka mengklaim bahwa "seorang gadis menolak untuk pergi ke demonstrasi untuk mendukung Maduro," "dia membuat pernyataan yang mengkritik rezim tersebut" dan "sekelompok pendukung Bolivarian mengusirnya dari rumahnya." Video tersebut mulai menyebar pada bulan April 2018 dan media berita El Nuevo Herald juga berasal dari bulan itu. Tidak ada pula bukti bahwa kematian itu memiliki nuansa politik.

Berita di El Nuevo Heraldter tanggal 18 April 2018 . Surat kabar Amerika menghubungkan video viral itu dengan "pembunuhan Rosa del Carmen Castillo (...) di hadapan putrinya dan ibunya " di negara bagian Zulia, di barat laut Venezuela. Menurut pihak berwenang Venezuela, pembunuhan itu dikatakan dilakukan oleh enam pria pada tanggal 4 April.

El Nuevo Herald mengutip pernyataan direktur Korps Investigasi Ilmiah, Kriminal, dan Kriminal (CICPC) Venezuela, Douglas Rico sebagai sumber . Di dalamnya, pejabat tersebut menyatakan bahwa kasus Rosa del Carmen Castillo - yang ia gambarkan sebagai pembunuhan - " menjadi viral di media sosial dengan sebuah video " yang memperlihatkan bagaimana "mereka menyebabkan kematiannya di hadapan ibu dan putrinya ." Dia mengatakan hal yang sama dalam pernyataan lainnya .

Rico tidak menjelaskan apakah video yang dimaksudnya adalah video yang sama yang kini telah viral. El Nuevo Herald menghubungkan mereka secara langsung dalam gambar tersebut Anda dapat melihat seorang gadis dan seorang wanita tua. Di Maldita kami belum dapat memverifikasi secara independen bahwa ini adalah video yang sama.

El Nuevo Herald , mengutip pihak berwenang Venezuela, mengatakan wanita itu " telah melaporkan penjahat tersebut atas perampokan di rumahnya dan salah satu terdakwa, yang diduga seorang polisi, telah memberi tahu orang lain." Dia tidak berbicara tentang motivasi politik .

Surat kabar Venezuela El Nacional juga merujuk pada pembunuhan Rosa del Carmen Castillo pada tahun 2018 . Media ini pun tidak mengaitkannya dengan opini politik korban . Ia menyatakan bahwa pihak berwenang sedang mencari "seorang petugas Polisi Maracaibo yang diduga terlibat dalam insiden tersebut."

Peringatan ! Jangan ditiru tindakan/perilaku yang tidak di benarkan tersebut.

PERINGATAN! (konten grafis 18+)
Berikut Rekaman Videonya :
2 komentar

2 komentar

  • Anonim
    Anonim
    14 Maret 2025 pukul 01.11
    Bersyukur gw lahir di indonesia
    Reply
  • Anonim
    Anonim
    23 Februari 2025 pukul 14.33
    Bedah rumah😊
    Reply