Peristiwa itu terjadi pada Senin dini hari, setelah pukul 03.20, ketika pemuda itu memanjat salah satu pagar Sekolah Normal, tempat ia bersekolah, dan mulai memainkan kembang api. Salah satu temannya berdiri di sampingnya. Beberapa detik kemudian, kembang api meledak di tangannya. Semuanya terekam dalam video.
Remaja itu dibawa dengan mobil pribadi ke Rumah Sakit San MartÃn, tetapi karena parahnya lukanya, dokter harus mengamputasi tangannya.
“Produk ini untuk digunakan di lantai dan pada jarak beberapa meter. Dia memegangnya di tangannya. "Tangan kirinya harus diamputasi ," kata kepala Departemen Kepolisian Victoria, MartÃn Tello, dalam sebuah wawancara dengan 11Noticias . Remaja tersebut masih dirawat di rumah sakit untuk sementara waktu dan menerima bantuan psikologis.
Menurut Tello, para remaja itu tidak seharusnya berada di sana karena area umum telah disiapkan agar semua siswa sekolah menengah dapat berkumpul untuk merayakan. Namun, beberapa memutuskan untuk mengadakan perayaannya sendiri.
“Hari Pertama Terakhir dijadwalkan berlangsung di daerah pesisir bawah kota, di mana tempat disediakan untuk semua siswa sekolah menengah, tetapi semua orang menyelenggarakan pesta pra-acara di klub dan rumah-rumah pribadi,” Tello menjelaskan dalam percakapan dengan Elonce .
Kepala polisi menjelaskan bahwa pemuda itu dan kelompoknya "berjalan, mulai pukul 1:15 pagi, ke Plaza San MartÃn, yang berjarak 20 blok dari tepi pantai bawah; "Pukul 03.20 WIB mereka mulai turun, namun sebelumnya mereka melewati Sekolah Normal, dimana remaja tersebut memanjat salah satu pintu gerbang lembaga pendidikan tersebut dan tidak diketahui apakah ada yang memberikan mortir yang sudah menyala atau dia sendiri yang menyalakannya namun kembang api tersebut meledak di tangannya ," ujarnya.
Pihak berwenang telah memulai penyelidikan untuk menentukan bagaimana mortir itu bisa berakhir di tangan remaja tersebut karena "di Victoria ada peraturan kota yang melarang penjualan kembang api kepada anak di bawah umur ," jelas Tello, seraya menambahkan: "Kami ingin mengetahui dengan pasti bagaimana pemuda ini bisa sampai di sana."
Dalam penyelidikan, mereka menemukan bahwa para pelajar tersebut “pergi ke rumah pribadi dan dari sana mereka mengambil tas kembang api” sebelum melewati sekolah.
Peringatan ! Jangan ditiru tindakan/perilaku yang tidak di benarkan tersebut.
PERINGATAN! (konten grafis 18+)
Berikut Rekaman Videonya :
5 komentar